Wednesday, May 7, 2014

SEPERTINYA saya salah mengawalinya

Mentari pagi bersinar cerah, siang yang terang dan panas, malam bertabur bintang. Tidakkah tergambar hari yang sempurna? WHAT A BEAUTIFUL DAY! Namun tidak untuk malam –larut malam, ini. WHAT THE HELL! Roda benar-benar harus berputar sesuai dengan hukumnya.

Saat siang hari ini begitu bahagia, malam ini hati seperti merana. Entah karena apa, terlalu banyak masalah, sepertinya. Saya tidak seharusnya menyatakan, “saya bermasalah” “saya punya masalah” “saya sedang banyak masalah”. Saya hanya perlu menyadari bahwa… sepertinya ini sebuah masalah. LAGI-LAGI SEPERTINYA. Saya benci SEPERTINYA, ini seolah saya sedang terbayang-bayang. Ya memang, sepertinya …

Pada kenyataannya, saya bangun dengan ogah-ogahan di pagi hari tadi. Sangat tidak berminat meninggalkan ranjang, namun saya teringat sedang menggendong sebuah tanggung jawab. Tidak besar, tapi tetap saja harus dilaksanakan. Sekali lagi, ini TANGGUNGJAWAB. Bukannya saya tidak menginginkan, bukannya saya tidak menghargai, bukannya saya tidak senang dengan tanggung jawab. Saya hanya belum tahu HARUS memulai darimana.

Tanggung jawab ini sesungguhnya teramat menyenangkan. Saya bersyukur. Terima kasih, Tuhan. Engkau masih percaya pada saya. Tanggungjawab ini saya jalani dengan komunikasi, hal penting, sangat penting. Namun hal yang sangat tidak menyenangkan lahir dalam komunikasi ini. Kau tau apa? Kesalahpahaman. INI MERUSAK HARI INI.

Betapa saya berusaha menjalani hari ini dengan baik, dengan maksud hati ingin beristirahat dari segala macam kegalauan sehari-hari. Saya berusaha, berusaha, dan terus berusaha agar tidak mengalami kekacauan emosi di hari ini. Namun ternyata saya lupa bahwa hari ini, tanggung jawab ini telah saya awali dengan sangat buruk. Dengan ogah-ogahan dan kesalahpahaman. Ini membuat perasaan saya seperti perlu mendapat tambahan oksigen, saya lalu menulis. Ini sedikit meredakan nyeri. Yah …

Hal yang tidak seimbang sedang terjadi dalam diri saya saat ini. Sekujur tubuh saya dingin, tetapi hati saya memanas, seperti kecewa, marah jugaSEPERTINYA. Saya perlu … entahlah apa namanya, yang bisa menghangatkan tubuh saya dan juga mendinginkan jiwa saya yang sedang kecewa.


hmm ... I need I do not know, I do not know what's his name. something, or someone who can warm up and cool me. Two in One …