kau berhak menyampaikan pendapatmu. Kau berhak mengkritik. Kau berhak mendidik kami. TAPI KAMI PUN BERHAK MENDAPAT PERASAAN NYAMAN, PERASAAN AMAN ! tapi apa yang kami terima? Ketakutan.
Stop berbicara mengenai kami, karena akupun tak cukup tau perasaannya. Berfokuslah pada aku. HANYA AKU SEORANG. Apa yang kurasakan saat ini??
Aku takut. Aku merasa dikelilingi kuasa kegelapan. Semuanya seakan berteriak-teriak didepan mata, di samping telinga, dan kata-kata mereka seakan MENEMBUS JANTUNGKU. Dan ternyata bukan khayalanku, itu semua memang terjadi. INI KENYATAAN. Seperti ada perang yang sedang terjadi di sini. Perang kecil-kecilan, namun amat menguras konsentrasiku.
Yang ingin kutanyakan padamu: Mengapa ketika aku marah, kau balik memarahiku? Ketika aku sedih, kau malah membuatku semakin menangis? Ketika aku membutuhkan dukungan, kau malah berusaha menjatuhkanku. MENGAPA? Apa itu semua karena kau benar-benar ingin membunuhku? APA IYA BENAR?!
Dulu, aku berusaha memaklumi. Aku pikir kau hanya sedang berada pada puncak emosimu yang sedang tak terkendali. Aku pikir itu hal yang biasa. Namun kini, AKU LELAH !! bahkan ketika aku berada pada posisi yang sama sepertimu, kau bahkan tidak pernah mencoba memahami posisiku. KAU TIDAK PEDULI PADAKU.
Yang ingin aku sampaikan: Jika kau melihatku seperti ini. Jangan heran. KARENA ITU KUDAPATKAN DARIMU.