Mengikuti setiap perkembanganmu dari kejauhan. Memberi semangat yang mungkin tak kau sadari. Berdiam diri karena cemburu melihat kau dengan yang lain. Menghitung waktu yang semakin cepat berlalu yang berusaha menghapus kenangan kita dan mengenang masa lalu berharap kau tak akan pernah lupa. Itu yang selalu aku lakukan, bersama orang-orang lain yang jatuh cinta diam-diam..
Jatuh cinta diam-diam itu rumit. Menyayangi seseorang dan berusaha membuatnya senang tanpa membiarkan dia tahu perasaanmu. Jatuh cinta diam-diam itu seni. Kreativitasmu diuji untuk selalu siaga, harus selalu punya alibi jitu untuk diungkapkan ketika perasaanmu terbaca orang lain. Jatuh cinta diam-diam itu komedi. Tertawa sendiri melihat tingkahmu yang konyol dan sok menggemaskan. Jatuh cinta diam-diam itu butuh analisis. Aku memberikan kode berharap kau dapat memecahkannya, hanya kau seorang..
Jatuh cinta dengan kamu itu seperti naik histeria, dibawa naik pelan-pelan lalu dijatuhkan tiba-tiba.
Pada akhirnya, aku sendiri mulai lelah berharap lebih jauh dan mengiyakan kata-kata kak Radith bahwa orang yang jatuh cinta diam-diam akan mendoakan mereka yang dicintai. Aku sama dengan orang lain yang jatuh cinta diam-diam, kami harus menerima. Kenyataan memang sering tak sesuai harapan. Apa yang kami inginkan kadang bukanlah yang kami butuhkan. Karena sesungguhnya yang kami perlukan hanyalah merelakan. Merelakan orang yang kami cintai bahagia..
Dan di sinilah aku, yang sebelumnya jatuh cinta diam-diam, kini jatuh cinta sendirian..