Aku mengenal dikau telah cukup lama, separuh usiaku
Namun begitu banyak pelajaran yang telah kutrima..
Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni ...
Saat ini aku hanya ingin bercerita tentang dia. Jangan tanyakan "siapa dia?" padaku, karena aku pun tak ingin membuka identitasnya. Kau mungkin tahu siapa 'dia' yang kumaksudkan, bahkan bisa saja kau -yang sedang membaca tulisan ini- adalah dia. Selanjutnya, entah aku harus mulai darimana...
I thought I knew you
Dirinya. Bukanlah orang yang baru kukenal kemarin ataupun orang yang baru lahir hari ini. Sudah beberapa tahun aku mengenalnya, cukup lama menurutku. Sebelumnya aku merasa sudah mengenalnya lama dan dalam. Tapi ternyata tidak. Bahkan waktu pun bukan jaminan untuk mengetahui dan mengenalnya lebih dalam. Atau mungkin 1/5 usiaku saja belum cukup, masih perlu waktu lagi untuk memahaminya.
Sejauh ini kupikir dia berbeda. Dia adalah dirinya sendiri, sosok ini bisa saja membentuk jati dirinya, bisa juga menemukan dirinya. Entahlah. Aku tak benar-benar mengenalnya. Meskipun demikian, menurutku, dia berbeda. Lalu apa yang membuatnya berbeda? Entahlah. Aku senang dengan caranya berpikir, bertindak, mengambil keputusan, mempengaruhi orang lain dan caranya menyelesaikan masalah. Ada banyak hal yang kusadari, dia mirip dengan orang lain disekitarku. Sempat aku berpikir: dia sama saja. Tapi tidak! Dengan segera kubantah pemikiran seperti itu. Aku hanya ingin menganggapnya berbeda. Dia memang berbeda. itu saja dan jangan tanyakan aku kenapa.
Kemudian, aku masih ingin bercerita tentang dia, juga tentang perasaanku. Dia berhubungan erat dengan perasaanku. Rasa ini mengatakan bahwa dia tahu banyak tentangku. Bagian diriku ingin dimengerti menyukai perasaan ini. Tapi ada bagian lain yang merasa ini sudah terlalu jauh. Ada banyak hal yang telah dia ketahui...
I don't want to the world see me
'cause I don't think that they'd understand
when everything's made to be broken
I just want you to know who I am
Dia berbeda. Dia mengagumkan. Dia hebat. Sama seperti yang lain, dia kadang menjengkelkan dan beberapakali menyakiti orang lain. Tapi bukan masalah. Toh, menurutku dia masih akan berkembang, menjadi lebih baik.
Dia bisa saja laki-laki, bisa juga perempuan. Dia bisa saja ada, bisa juga hanya khayalan. Dan lebih dari itu, dia mungkin saja kau, orang yang ingin kukenal lebih dalam...
Flo